1. Kenapa Marketplace Jadi Tempat Favorit untuk Jualan Online?
bisnisstartup.web.id - Di era digital seperti sekarang, marketplace telah menjadi “lapak modern” bagi jutaan penjual dan pembeli. Dari produk fashion, elektronik, hingga kebutuhan rumah tangga, semuanya bisa ditemukan hanya dengan beberapa klik. Platform seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan Blibli menjadi tempat yang sangat kompetitif, tapi juga menyimpan peluang besar bagi siapa pun yang tahu strateginya.
Alasannya sederhana — marketplace sudah memiliki traffic besar dan kepercayaan konsumen yang tinggi. Artinya, kamu tidak perlu repot membangun website sendiri atau mencari pembeli dari nol. Tapi jangan salah, meski terlihat mudah, berjualan di marketplace butuh strategi matang agar produkmu tidak tenggelam di antara ribuan pesaing lainnya.
2. Riset Produk dan Pasar: Langkah Pertama yang Tak Boleh Dilewatkan
Sebelum mulai jualan, langkah paling penting adalah riset pasar. Banyak penjual gagal bukan karena produknya jelek, tapi karena mereka tidak tahu apa yang dibutuhkan pasar.
Berikut beberapa hal yang perlu kamu riset:
-
Produk yang sedang tren – Gunakan fitur pencarian di marketplace untuk melihat barang apa yang paling sering dicari.
-
Harga kompetitor – Pastikan harga produkmu bersaing tanpa mengorbankan kualitas.
-
Review pelanggan – Amati keluhan pelanggan di produk kompetitor. Dari situ, kamu bisa tahu apa yang bisa kamu perbaiki atau tawarkan lebih baik.
Contohnya, jika kamu ingin menjual sepatu, lihat tren model yang sedang naik daun — apakah sneakers minimalis atau sepatu formal yang sedang dicari banyak orang. Dengan riset matang, kamu bisa menentukan produk dengan potensi tinggi sejak awal.
3. Optimasi Judul dan Deskripsi Produk: Kunci Ditemukan Pembeli
Bayangkan kamu punya produk luar biasa, tapi tidak ada yang menemukannya karena judulnya kurang menarik. Di marketplace, judul dan deskripsi adalah senjata utama agar produkmu muncul di hasil pencarian.
Gunakan kata kunci relevan seperti:
-
“Sepatu Sneakers Pria Keren Anti Slip”
-
“Tas Ransel Wanita Stylish Muat Laptop”
Selain judul, deskripsi juga penting. Jangan hanya menulis “barang bagus” atau “kualitas premium”. Tuliskan secara rinci keunggulan produk, bahan, ukuran, manfaat, dan alasan kenapa pembeli harus memilih produkmu. Gunakan gaya bahasa yang meyakinkan tapi tetap informatif.
4. Foto Produk yang Menjual: Visual Adalah Segalanya
Ingat, pembeli online tidak bisa menyentuh barang, jadi foto produk adalah faktor utama yang menentukan keputusan mereka.
Tips membuat foto produk yang menarik:
-
Gunakan pencahayaan alami agar warna produk terlihat nyata.
-
Foto dari berbagai sudut agar pembeli bisa melihat detailnya.
-
Sertakan foto penggunaan (misalnya baju dipakai model, alat dapur saat digunakan).
-
Hindari background berantakan — gunakan latar polos atau kontras dengan produk.
Kamu juga bisa menambahkan sedikit “cerita visual” seperti before-after (misalnya untuk produk kecantikan atau pembersih). Foto yang menarik bisa meningkatkan CTR (Click Through Rate) dan konversi penjualan secara signifikan.
5. Manfaatkan Fitur Iklan dan Promosi Marketplace
Setiap marketplace punya fitur promosi seperti Gratis Ongkir, Flash Sale, atau Iklan Berbayar. Jangan ragu untuk memanfaatkannya, terutama di awal saat toko masih baru.
Beberapa strategi promosi efektif:
-
Gunakan Voucher Diskon untuk menarik pembeli pertama.
-
Aktifkan Gratis Ongkir agar harga terlihat lebih menarik.
-
Ikuti Flash Sale untuk meningkatkan visibilitas toko.
-
Investasikan sedikit di iklan berbayar marketplace agar produkmu muncul di halaman atas pencarian.
Dengan kombinasi promosi yang tepat, kamu bisa meningkatkan eksposur toko dan mendapatkan pelanggan baru lebih cepat.
6. Bangun Reputasi Toko dan Kepercayaan Pelanggan
Reputasi adalah segalanya di marketplace. Pembeli akan lebih percaya pada toko yang punya ulasan bagus dan rating tinggi.
Berikut cara membangun reputasi toko:
-
Selalu kirim produk tepat waktu dan dalam kondisi baik.
-
Tanggapi chat pelanggan dengan cepat dan ramah.
-
Minta pembeli memberikan ulasan positif setelah transaksi.
-
Tangani komplain dengan profesional — jangan langsung marah atau menyalahkan pembeli.
Ingat, satu ulasan negatif bisa berdampak besar terhadap penjualan. Jadi, jaga kualitas layananmu agar pelanggan puas dan mau berbelanja lagi.
7. Gunakan Strategi Harga dan Bundling Produk
Harga adalah salah satu faktor penentu utama dalam keputusan pembelian. Namun, bukan berarti kamu harus selalu menjual dengan harga termurah.
Strategi yang bisa kamu coba:
-
Bundling produk: Gabungkan dua produk pelengkap dengan harga menarik (contoh: masker wajah + serum).
-
Diskon musiman: Manfaatkan momen seperti Harbolnas, Ramadhan, atau Tahun Baru.
-
Gratis bonus kecil: Misalnya bonus stiker atau gift kecil untuk pembelian tertentu.
Dengan strategi ini, kamu tidak hanya menarik perhatian pembeli baru, tapi juga mendorong pelanggan lama untuk kembali berbelanja.
8. Analisis Penjualan dan Evaluasi Strategi
Setelah toko berjalan beberapa minggu, jangan berhenti di situ. Gunakan fitur analisis penjualan di marketplace untuk melihat produk mana yang paling laku, jam ramai pembelian, dan asal traffic.
Dari data tersebut, kamu bisa:
-
Mengoptimalkan stok produk terlaris.
-
Meningkatkan iklan pada jam-jam potensial.
-
Menghapus atau mengganti produk yang kurang diminati.
Marketplace seperti Shopee dan Tokopedia menyediakan dashboard penjual yang sangat membantu untuk mengukur performa toko dan menentukan langkah selanjutnya.
9. Bangun Loyalitas Pelanggan
Setelah berhasil mendapatkan pelanggan, tugas berikutnya adalah membuat mereka kembali berbelanja. Karena mempertahankan pelanggan lama jauh lebih murah daripada mencari yang baru.
Cara membangun loyalitas pelanggan:
-
Kirim pesan ucapan terima kasih setelah transaksi.
-
Beri voucher atau diskon khusus untuk pembelian berikutnya.
-
Gunakan fitur Follow Toko agar pelanggan tahu setiap kali kamu upload produk baru.
Loyalitas pelanggan akan membantu toko tumbuh secara berkelanjutan dan menciptakan efek word of mouth yang sangat berharga.
10. Konsistensi dan Kesabaran: Kunci Sukses di Marketplace
Banyak penjual menyerah setelah beberapa minggu karena merasa penjualannya lambat. Padahal, kesuksesan di marketplace tidak datang dalam semalam.
Terus konsisten mengupload produk baru, merespons pelanggan dengan cepat, dan memantau tren pasar. Semakin aktif dan responsif kamu, semakin besar peluang produkmu mendapatkan posisi lebih baik di hasil pencarian marketplace.

